Kesehatan
Masyarakat
“Polusi
Air Terhadap Kesehatan Manusia”
Dosen
Pengampu : Murdiyanto Tri Wibowo,SKM, S.Kp
Disusun
Oleh :
MARNAAM P.174.24.212.021
SAKURA /REGULER 1
SAKURA /REGULER 1
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG
PROGRAM
STUDI DIII KEBIDANAN MAGELANG
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dapat dibayangkan jika di dunia
ini tidak ada air tentu tidak akan ada kehidupan seperti sekarang ini . Air
mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Tanpa air
kehidupan tidak dapat berlangsung karena air merupakan sumber segalanya.
Dalam
hal ini manusialah adalah makhluk yang sangat memerlukan dan pengguna air
terbesar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena manusia merupakan komponen lingkungan alam yang
bersama-sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola
lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran,
peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah
mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui
pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan ilmu
dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari
budaya hidup berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan
buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini. Hasilnya berupa
teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya dalam mengelola bumi.
Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman. Sekarang ini manusia
mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya.
Kerusakan
lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh pencemaran atau polusi. Pencemaran ada
yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang diakibatkan oleh perbuatan
manusia. Pencemaran akibat alam antara lain letusan gunung berapi. Bahan-bahan
yang dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas dapat mematikan
tumbuhan, hewan bahkan manusia. Pencemaran akibat manusia adalah akibat dari
aktivitas yang dilakukannya. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasuki
atau kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada mahluk
hidup yang ada didalamnya. Gangguan itu ada yang segera nampak akibatnya, dan
ada pula yang baru dapat dirasakan oleh keturunan berikutnya. Kerusakan
lingkungan akibat aktivitas manusia di mulai dari meningkatnya jumlah penduduk
dari abad ke abad.
Populasi manusia
yang terus bertambah mengakibatkan kebutuhan manusia semakin bertambah pula,
terutama kebutuhan dasar manusia seperti makanan, sandang dan perumahan.
Bahan-bahan untuk kebutuhan itu semakin banyak yang diambil dari lingkungan.
Disamping itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memacu proses
industrialisasi, baik di negara maju ataupun negara berkembang. Untuk memenuhi
kebutahan populasi yang terus meningkatkan, harus diproduksi bahan-bahan
kebutuhan dalam jumlah yang besar melalui industri. Kian hari
kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi. Karena itu mendorong semakin
berkembangnya industri, hal ini akan menimbulkan akibat antara lain:
1.
Sumber Daya Alam (SDA) yang diambil dari lingkungan semakin besar, baik
macam maupun jumlahnya.
2.
Industri mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan. Populasi manusia
mengeluarkan limbah juga, seperti limbah rumah tangga yang dapat mencemari
lingkungan.
3.
Muncul bahan-bahan sintetik yang tidak alami (insektisida,
obat-obatan, dan sebagainya) yang dapat meracuni lingkungan.
Akibat
selanjutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami pencemaran atau polusi. Pencemaran/polusi lingkungan
terbagi atas tiga jenis, berdasarkan tempat terjadinya, yaitu pencemaran/polusi udara, pencemaran/polusi air dan pencemaran/polusi tanah. Di Indonesia, kerusakan lingkungan akibat
pencemaran udara, air dan tanah sudah sangat kritis. Pernah terjadi bencana
lingkungan seperti sampah, banjir dan masih banyak lagi. Dalam makalah ini akan
dibahas tentang jenis-jenis pencemaran dan penyebabnya serta solusi yang
ditawarkan agar kerusakan lingkungan akibat pencemaran dapat diminimalisasi.
B.
Rumusan Masalah
Dalam penulisa makalah
ini kami memaparkan masalah mengenai :
1.
Apa pengertian dari polusi air ?
2.
Apa penyebab polusi air ?
3.
Dampak yang diakibatkan oleh polusi air
dan usaha untuk mengatasi dan mencegah polusi air.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a.
Untuk mengetahui pengertian polusi air.
b.
Untuk mengatahui dan memahami penyebab
polusi air.
c.
Untuk mengetahui dan memahami dampak yang
diakibatkan polusi air
d.
Untuk
mengetahui dan memahami usaha mengatasi dan mencegah polusi air.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
polusi air
Kita hidup dizaman serba canggih dengan kemajuan ilmu
serta teknologi. Akan tetapi, dampak negative yang dihasilkan sangatlah besar,
yaitu polusi yang mana merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau
komponen lain yang merugikan lingkungan dari akibat aktivitas manusia atau
prose alami. Serta menyebabkan polusi yang disebut polutan. Suatu hal dikatakan
polutan apa bila kadar melebihi/kurang dari batas normal. Berada pada tempat
dan waktu yang tidak tepat.Polutan sendiri dapat berupa debu, bahan kimia,
suara, panas, radiasi, makhluk hidup, dan sebagainya. Dan bila polutan
berlebihan, ekosistem tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi
(pembersihan sendiri).
Polusi air merupakan peristiwa masuknya zat, energi,
unsur/komponen lainnya di dalam air sehingga kualitas air terganggu yang mana
dapat ditandai dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna pada air sehingga
air tidak murni lagi.
Polusi
udara adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan noemal, bukan dari
kemurniannya. Air yang tersebar di alam tidak pernah dapat dalam bentuk murni,
tetapi bukan berarti semua air sudah terpolusi. Air permukaan dan air sumur
biasanya mengandung bahan-bahan metal terlarut seperti Na,Mg,Ca dan Fe. Air
yang mengandung komponen-komponen tersebut dalam jumlah tinggi disebut air
sadah.
Dikutip dalam Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan
Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air
adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain
kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.
Air
yang tidak terpolusi selalu merupakan air murni, tetapi adalah air yang tidak
mengandung bahan-bahan asing tertetentu dalam jumlah melebihi batas yang
ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan
tertentu. Adaya benda-benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat
digunakan secara normal disebut polusi.
Air yang normal sebenarnya tidak
mempunyai rasa. Timbulnya rasa yang menyimpang biasanya disebabkan oleh adanya
polusi, dan rasa yang menyimpang tersebut biasanya dihubungkan dengan baunya
karena pengujian terhadap rasa air jarang dilakukan. Air yang mempunyai bau
tidak normal juga dianggap mempunyai rasa yang tidak normal.
B.
Penyebab polusi air
Penyebab
terjadinya polusi (polutan) air adalah sebagai berikut :
1. Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk batan yang
berlebihan dan deterjen.
2. Nitrat dan nitrit
Kedua senyawa ini brasal dari penggunaan pupuk
buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organik.
3. Poliklorin bifenil (PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan
bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
4. Residu Peptisida Organiklorin
Residu ini berasal dari penyemprtan peptisida
yang tanaman untk membunuh serangga.
5. Minyak dan Hidrokarbon
Minyak dan hirokarbon dapat berasal dari
kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak.
6. Radio Nuklida
Radio nuklida atau unsure radioaktif berasal
dari kebocoran tangki penyimpanan limbah radioaktif.
7. Logam-logam berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan
dan bensin.
8. Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan
tempat penyimpanan makan ternak.
9. Kotoran manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan
tinja manusia.
C.
Sumber Polusi Air
Sumber
polusi air antara lain, adalah :
1. Limbah Industri
Limbah
industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pemcemaran air. Pada
umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan
beracun. Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau
kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan
atau merusak lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan sertazkelangsunganzhidupzmanusiazdanzmahlukzlainnya.
2. Limbah Pertanian.
Pupuk dan
pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun pemakaian
pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk
mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang
dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan
dampak seperti yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen.
3. Limbah Rumah Tangga.
Limbah rumah tangga mengandung limbah domestik
berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik
adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya
sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik
sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan
kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).
Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen
terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya.
Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat
terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang
menghasilkan oksigen. Dan deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling
potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan
deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri.
Ada beberapa tipe polutan yang mana dapat merusak perairan, yaitu:
1.
Mengandung bibit penyakit
2.
Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya (sehingga
kekurangan O2 saat proses penguraian)
3.
Bahan-bahan kimia organik dari industry
4.
Limbah pupuk pertanian
5.
Bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan)
6.
Bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas
D.
Ciri-Ciri Air Tercemar Polusi
Ciri-ciri air yang mengalami polusi/tercemar sangat
bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung
didalamnya. Namun cirri yang paling mudah diketahui adalah:
·
Berbau
·
Berwarna
·
Beracun
·
Berasa
E. Sifat-Sifat Pencemaran Air
Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan
terjadinya perubahan-perubahan antara lain :
1.
Nilai pH
Keasaman dan alkalinitas pH normal air adalah 6-8 pH.
Bila terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.
2.
Suhu
Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa
sejuk bahkan dingin hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi,
air biasa selalu memiliki suhu pas di ukuran 00 celcius.
3. Warna, bau dan rasa
a.
Warna
Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening).
Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening).
b.
Bau
Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk).
Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk).
c.
Rasa
Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin
pada air laut. Jumlah kandungan oksigen dalam air. Pencemaran mikroorganisme
patogen Kandungan minyak Kandungan logam berat Kandungan bahan radio aktif
F.
Bahaya Yang Ditimbulkan
Bibit penyakit
dari hasil polusi air mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan bahan
radioaktif yang mana dapat merugikan manusia. Kenapa? Karena polutan memerlukan
banyak sekali kandungan O2, akan tetapi apabila kekurangan, maka
akan terjadi perubahan warna dan pembusukan. Karena proses penguraian terhadap
polutan tidak akan sempurna sehingga timbulah polusi pada air.
Permasalahan
terbesar dalam polusi air adalah pembuangan sampah disembarang tempat.
Misalnya: pembuangan sampah pada muara sungai, laut, atau got-got kecil
rumahan. Ini bisa menimbulkan penyakit.
Contoh kejadian
seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah industri plastik ke
teluk Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan masyarakat yang
mengkonsumsi menderita cacat atau hingga meninggal.
G.
Akibat Air Tercemar
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, antara lain:
1.
Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
(O2)
2.
Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
3.
Pendangkalan dasar perairan
4.
Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
5.
Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan
penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
6.
Kematian biota kuno, seperti: plankton dan lainnya bahkan burung
7.
Mutasi sel, kanker, dan leukemia
Akibat dari timbulnya air yang tercemar menurut situs
wikipedia, antara lain:
1.
Dapat menyebabkan banjir
2.
Erosi
3.
Kekurangan sumber air
4.
Dapat membuat sumber penyakit
6.
Dapat merusak ekosistem sungai.
H. Usaha-usaha
Mengatasi dan Mencegah Polusi Air
1. Dilarang buang sampah atau limbah ke dalam air ( sungai )
2. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
3. Mengelola produksi yang menghasilkan bahan buangan seminimal mungkin.
1. Dilarang buang sampah atau limbah ke dalam air ( sungai )
2. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
3. Mengelola produksi yang menghasilkan bahan buangan seminimal mungkin.
Pada musim hujan,
biasanya pasti akan terjadi yang mananya banjir. Mungkin langkah-langkah
dibawah ini dapat mencegah adanya banjir genangan, antara lain:
1.
Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun
swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya
penggunaan bahan dari pavling blok (blok-blok adukan beton yang disusun dengan
rongga-rongga resapan air disela-selanya).
2.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan,
pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan
tersebut. Apabila di halaman pekarangan-pekarangan rumah kita masih
terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur-sumur resapan air hujan
sebanyak-banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air
meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya
kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
a.
Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan
banyak.
b.
Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang
rendah atau meninggikan lantai rumah.
c.
Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat
dialirkan ke sumur-sumur resapan.
3.
Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas
mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari
kandungan air tanah. Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20-50
cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang
permukaan air banjir.
Cara lain adalah
membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja
teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.Banyak sekali jenis
penanganan pada air buangan, antara lain:
1.
Proses penanganan primer (membuang bahan-bahan padatan yang mengendap atau
mengapung)
a.
Penyaringan
b.
Pengendapan (menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan
tersuspensi) dan pemisahan
c.
Pemindahan endapan
2.
Proses penanganan sekunder (proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara
biologi)
a.
Penyaringan trikel
b.
Lumpur aktif
c.
Proses penanganan tersier
d.
Adsorpsi (bahan-bahan organik terlarut)
e.
Elektrodoalisis (menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut sampai pada
konsentrasi air semula, sebelum digunakan)
f.
Osmosis berlawanan
g.
Khloranisasi (menghilangkan organisme penyebab penyakit)
BAB
III.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari makalah yang saya buat yang
berjudul “ Polusi Air ” dapat menarik kesimpulan, diantaranya: Polusi air
adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari
kemurniaannya. Air yang tidak berpolusi tidak selalu merupakan air murni,
tetapi adalah air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah
melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakanzsecaraznormalzuntukzkeperluanztertentu.
Penyebab terjadinya
polusi air adalah : Fosfat, Nitrat_dan_Nitrit, Poliklorin Bifenil (PCB), Residu
Pestisida Organiklorin, Minyak dan Hidrokarbon, Radio_Nuklida,
Logam-logam_Berat, Limbah_Pertanian, dan Kotoran_manusia. Serta sumber polusi
air adalah dari limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air pun
tidak hanya berbahaya bagi kehidupan manusia tetapi bagi kehidupan makhluk
hidup lainnya pun dapat terpengaruh oleh adanya polusi air.
B.
Saran
Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah
kita bersama, untuk itu selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan
memegang teguh konsep keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan
merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sehingga nantinya
akan tercipta lingkungan yang sehat.
DAFTAR
PUSTAKA
Mahyuzir, D.Tavrir, 1989, Polusi Udara, Jakarta.
Alfian, 2001. Dampak Polusi Udara Terhadap
Kesehatan Manusia, Jakarta
Amsyah, Zulkifli 2005, Manajemen Kesehatan
Manusia, Gramedia Pustaka Umum,Jakarta
Herlian,2002. Pengembangan Kesehatan
manusia. Pustaka Umum,Jakarta
Sedarmayanti, 2003. Dampak Polusi Sekretaris, Mandar
Maju
Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan.
CV. Aksara, Malang.
Santiyono, 1994. Biologi I untuk Sekolah
Menengah Umum, penerbit Erlangga
Soekarto. S. T. 1985. Penelitian
Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya
Aksara, Jakarta.
Wikipedia. 2011. Pencemaran Tanah (On-line).
http://id.wikipedia.org/wiki/ pencemaran_tanah. diakses
Desember 2011.
Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan.
CV. Aksara, Malang.
Santiyono, 1994. Biologi I untuk Sekolah
Menengah Umum, penerbit Erlangga
Soekarto. S. T. 1985. Penelitian
Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya
Aksara, Jakarta.
Wikipedia. 2011. Pencemaran Tanah (On-line).
http://id.wikipedia.org/wiki/ pencemaran_tanah. diakses
Desember 2011.
Wikipedia.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar